RadarPriangan.com, GARUT – Didi, kakek jompo berusia 82 tahun hidup menduda seorang diri di rumah kosong.
Didi juga tak memiliki rumah. Selama ini rumah kosong yang dia tempati itu adalah milik warga setempat di Kampung Bojong RT 01 RW 5, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong Kabupaten Garut.
Atas kondisi kakek jompo itu, banyak kalangan yang prihatin dengan kehidupan Didi. Sumbangan pun mulai mengalir untuk didi.
Baca Juga:Orang Tua Mulai Cemas Anaknya Ketinggalan Pelajaran, Disdik Garut Siapkan Segala KemungkinanGarut Belum Menerapkan New Normal, Masih Menunggu Arahan Pemerintah Pusat dan Provinsi
Camat, kades bahkan anggota DPRD Garut juga sudah berkunjung, melihat kehidupan Didi.
Camat dan kades kabarnya memberikan bantuan untuk membeli tanah untuk Didi membangun rumah nanti.
Kades Leuwigoong Andes Slamet mengaku, sudah menyerahkan uang bantuan kepada Didi untuk membeli tanah. Uang itu juga sebagian dibantu Camat.
Menurut Andes, Didi selama ini tinggal di rumah kosong yang lokasinya berdekatan dengan makam. Sempat juga dikabarkan Didi tidur di makam.
Menurutnya tidak demikian. Karena diri selama ini tinggal di rumah kosong menumpang ke warga. Kebetulan saja berdekatan dengan makam.
Sementara itu dalam bantuan dampak covid-19, Didi juga tak tersentuh bantuan pemerintah.
Menurut Ketua RT/RW setempat, mereka tak mengusulkan Didi karena tidak memiliki e-KTP dan KK.
Baca Juga:Batal Berangkat, Calon Jamaah Haji Asal Garut Akan Ambil Lagi Uang Pelunasan? Kemenag Siapkan 2 SkemaSebaran Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Garut, Selasa 2 Juni 2020
Sekarang Didi sudah terdaftar sebagai penerima BLT DD dan akan ditetapkan dalam Musdes Khusus.
Rencananya, setelah nanti membeli tanah, Didi akan dibantu membangun rumah sederhana secara swadaya agar Didi memiliki rumah sendiri.
Ketika dimintai keterangan Didi merasa gembira. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang peduli memperhatikan kehidupannya.(pap)