RadarPriangan.com, GARUT – Dengan semakin bertambahnya pasien korona, Pemerintah Kabupaten Garut memutuskan membeli alat diagnosa Covid-19 yakni polymerase chain reaction (PCR).
Alat ini diyakini memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan cepat dalam mendeteksi virus covid-19 (korona).
Demikian diungkapkan Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Muksin kepada wartawan, Senin (1/6/2020).
Baca Juga:Jalani Karantina, Akses Menuju Kampung Baeud Ditutup dan Dijaga KetatBertambah Lagi 2 Kasus, Total ODP di Garut jadi 2.615 Orang
Muksin menjelaskan, PCR ini bisa melayani 12 pasien per hari dengan akurasi 99 persen. Untuk mendapatkan alat ini, Pemkab Garut sengaja impor dari Swedia.
Rencananya, PCR itu akan digunakan mulai 6 Juni 2020 mendatang lantaran masih menunggu beberapa komponen yang belum tiba dan harus dipasang.
Muksin menambahkan, alat PCR juga bisa mendeteksi uji sample pasien korona negatif atau positif dengan tingkat kecepatan waktu 4-6 jam.
Satu alat kesehatan yang didapat dari Swedia itu kata Muksin, ditebus dengan harga Rp 1,2 miliar.
“Kita telah mendatangkan alat PCR buatan Swedia guna menangani Covid-19 di Garut. Pembelian alat PCR tersebut merupakan langkah pemerintah Kabupaten Garut agar cepat mendeteksi sebaran korona di wilayah Priangan,” kata Muskin.
Nantinya, akan ada 6 tenaga ahli yang mengoperasikan alat tersebut untuk melayani pasien korona.
Sejauh ini, pasien positif korona di Kabupaten Garut terus bertambah hingga mencapai 17 orang, termasuk kasus klaster lokal baru di Kecamatan Selaawi. (erf)