Adapun tiga daerah berada di Level 4 (Zona Merah) yakni Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi. Selain itu, terdapat 19 kabupaten/kota di Level 3 (Zona Kuning) dan lima kabupaten/kota di Level II (Zona Biru).
“Yang level (zona) merah harus tetap siaga. Yang (zona) kuning kegiatan boleh 60 persen, yang (zona) biru (kegiatan) bisa 90 persen asal tetap pakai masker dan jaga jarak,” ucap Kang Emil.
Kang Emil pun melaporkan, secara umum tren Jabar dalam menangani pandemi ini cukup positif, di antaranya merujuk jumlah pasien di rumah sakit yang menurun sejak akhir April, angka kematian menurun, serta indeks penularan virus turun dari angka 3 ke 1.
Baca Juga:ASN Pemda Provinsi Jabar Mulai Bekerja Pelayanan Langsung kepada MasyarakatVia Vallen Beberkan Adiknya Positif Covid-19
“Kami (Provinsi Jabar) akan evaluasi minggu ini, karena di seluruh Indonesia (termasuk Jabar) orang berkerumun beli baju Lebaran, tidak peduli antrean. Jadi kita lihat apakah berita positif (penanggulangan COVID-19 di Jabar) bisa dijaga,” ujarnya.
Kang Emil pun berujar, warga yang tidak mudik adalah patriot bangsa. Pasalnya, saat ini semua tengah berperang melawan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dengan dokter dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan. Selain itu, bela negara dilakukan sesuai kemampuan masing-masing.
“Bela negara dengan harta yakni sumbang APD, sembako. Dengan ilmu, bikin ventilator, rapid test. Dengan tenaga, jadi relawan. Sisanya, bela negara dengan disiplin, jauhi kerumunan,” kata Kang Emil.
“Semoga jika kita disiplin, harusnya Juli-Agustus hidup bisa normal baru, tetap pakai masker tapi tidak lagi banyak di rumah. Salam dari saya dan Bu Lia (Atalia Ridwan Kamil), semoga Bani Muhyiddin sehat semua,” tuturnya.
Adapun KH Muhyiddin atau Mama Pegelaran adalah Kiai NU dan panglima Hizbullah di wilayah Purwakarta/Subang pada zaman perjuangan. Sosoknya sempat ditahan Belanda karena membawa santri-santri berjuang melawan Belanda.
Hingga Selasa (26/5), tercatat 963 orang keluarga besar Bani Muhyiddin, termasuk Kang Emil. Wasiat Mama Pagelaran yang utama di antaranya yakni jangan pernah meninggalkan salat dan silaturahmi. (rls/Humas Jabar)