Saya pusing menyaksikan peristiwa seperti ini: yang berlebihan itu petugasnya atau ulamanya.
Saya sendiri sering melakukan seperti yang dilakukan ulama itu. Kalau lagi di dalam mobil –dan yang di dalam mobil itu hanya istri — saya tidak mengenakan masker.
Tapi saya membawa masker. Bahkan beberapa. Juga membawa cairan disinfektan. Masker itu akan saya pakai menjelang turun dari mobil.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Warga Kota Tasik Diimbau Halalbihalal VirtualNgeri, Dua Sepeda Motor Adu Domba di Malam Takbiran, di Jalan Samarang Garut
Setingkat orang yang mempunyai mobil bagus, rasanya sudah banyak yang menggunakan akal sehat seperti itu.
Saya khawatir konflik seperti itu hanya merugikan semua pihak. Terutama kalau dikaitkan dengan rasa keadilan. Misalnya: yang seperti itu dipersoalkan sampai bertengkar. Tapi yang mudik berjubel dibiarkan. Dan banyak yang lain lagi.
Tapi kalau saya jadi ulama itu saya akan mengalah saja: toh di Jatim ada pameo ”sing waras ngalah”.
Saya akan langsung minta maaf ke petugas itu, lalu mengenakan masker. Setelah jauh dari petugas, kalau mau, masker dilepaskan lagi. Nanti pakai yang baru lagi kalau dekat pemeriksaan.
Toh budaya timur mengenal ”minta maaf meski tidak bersalah”.
Yang penting semua orang punya prinsip: masing-masing benar mampu menjaga diri dari virus. Juga menjaga orang lain.
Yang juga penting: menjaga perdamaian.
Minal aidin wal faizin.
Mohon maaf lahir batin.
Oh, iya.
Hampir lupa.
Tentang kabar baik tadi.
Seperti apa?
Kemarin media di Tiongkok menyiarkan video. Dari kota Wuhan. Isinya orang antre di pusat pengendalian virus dan penyakit menular di kota itu.
Video itu diberi latar belakang lagu ”Imagine” dari penyanyi legendaris Inggris John Lennon. Mungkin karena misi lagu itu memang memimpikan dunia tanpa agama.
Baca Juga:Di Sumedang, Tenaga Medis yang Menangani Covid-19 Dapatkan InsentifODP Bertambah Lagi, Berikut Total Kasus Covid-19 Kabupaten Garut, Sabtu 23 Mei 2020
Yang antre tersebut adalah relawan uji coba vaksin Covid-19. Uji cobanya sudah selesai. Sukses.
Mereka sudah dua kali disuntik vaksin anti-Covid-19. Selama tiga bulan terakhir. Tanggal 15 Mei lalu mereka dinyatakan sudah memiliki antibodi Covid-19.
Hebat sekali.
Bagaimana dengan efek samping?
Tidak ditemukan efek samping apa pun –sampai hari kemarin. Mereka dinyatakan sehat. Boleh pulang.
Mereka lantas mendapatkan sertifikat sebagai relawan. Yang di dalamnya tertera materai dari lembaga pengendalian virus dan penyakit menular di Wuhan itu. Juga mendapat tanda tangan Mayjen Chen Wei, kepala lembaga itu.