RadarPriangan.com, JAKARTA – Menjelang H-1 idul Fitri pada Sabtu (23/5/2020), lonjakan kasus baru virus korona di Indonesia semakin tinggi mencapai sebanyak 949 kasus baru. Hingga total saat ini jadi 21.745 kasus.
“Sehingga total menjadi 21.745 kasus,” kata Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun Youtube BNPB, Sabtu (23/5/2020) dilansir FIN (Grup RadarPriangan.com
Sementara kasus sembuh menjadi 5.249 orang. Dan yang meninggal sebanyak 1.351 kasus meningga setelah ada penambahan 25 kasus baru.
Baca Juga:Vaksin LebaranKasus Covid-19 Masih Tinggi, Warga Kota Tasik Diimbau Halalbihalal Virtual
Pemerintah tak henti-hentinya meminta masyarakat untuk tetap disiplin dan menjaga pola hidup bersih. “Ini penting karena sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya,” kata Yurianto.
Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin akui saat ini pemerintah kesulitan dalam menangani dampak virus korona di tanah air. Wapres menyampaikan permohonan maaf terkait itu.
“Kami pemerintah mohon maaf karena memang bahaya belum hilang, bahaya korona ini belum hilang. Untuk menghilangkan ini bukan sesuatu yang mudah,” kata Ma’ruf Kamis (21/5/2020) lalu.
Ma’ruf menyatakan pemerintah saat ini sedang memikirkan bagaimana melakukan pemulihan di bidang ekonomi sebagai imbas dari korona. Ia menyatakan dalam waktu dekat pemerintah akan menggulirkan kembali kegiatan perekonomian agar bisa kembali seperti semula.
“Dengan tetap menjaga kesehatan masyarakat, dengan tetap berusaha untuk mengendalikan dan menghilangkan Covid-19, tetapi bagaimana ekonomi bisa tumbuh ini bagian dari tanggung jawab pemerintah yang sedang dirancang,” kata dia. (FIN)