“Data ini digunakan oleh semua divisi untuk dijadikan bahan analisa dan informasi untuk pengambilan kebijakan,” kata Taufiq.
Dalam konferensi pers tersebut, Sekretaris sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad turut melaporkan data terbaru di Jabar.
Hingga Jumat (22/5) pukul 15:14 WIB, terdapat 1.962 kasus terkonfirmasi positif COVID-19, 422 orang sembuh atau naik 1,2 persen dari sebelumnya, dan 124 meninggal dunia.
Baca Juga:Ridwan Kamil Ajak Seniman dan Budayawan Cegah Persebaran COVID-19Alhamdulillah, Bocah Penjual Jalangkote Dapat Beasiswa Sampai Jaminan Kerja
Sementara ODP yang masih dipantau berjumlah 6.430 orang dan PDP yang masih dalam proses pengawasan berjumlah 2.428 pasien.
Menjelang Idulfitri 1441 H atau Lebaran 2020, Daud pun mengatakan bahwa Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi telah memperketat penjagaan di sejumlah titik demi menghindari terjadinya arus mudik.
“Dalam menanggulangi pandemi ini diperlukan komitmen dan kedisiplinan bersama. Kami berharap kepada seluruh masyarakat Jawa Barat, patuhilah aturan- aturan yang dikeluarkan bupati/wali kota pada PSBB proporsional ini,” ucap Daud.
“Hanya dengan disiplin maka kita akan mempercepat pemutusan rantai penularan COVID-19,” tutupnya.(rls/Humas Jabar)