RadarPriangan.com, GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut, memastikan tidak akan melanjutkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Bahkan Pemerintah Kabupaten Garut mengklaim saat ini Garut sudah masuk zona biru.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, tidak akan mengajukan perpanjangan PSBB. Namun dia meminta kepada masyarakat untuk lebih mematuhi physical distancing.
“Kami di Garut sudah selesai besok (PSBB). Setelah besok, tetap ada protokol kesehatan. Seperti check point, penanganan ODP hingga positif, dan tetap melakukan rapid test,” ucap Rudy di Pendopo Garut, Senin (18/5/2020).
Baca Juga:DPD KNPI Garut Gandeng SC234 Bagikan SembakoPositif Covid-19 Garut Bertambah 2 Kasus, 1 Diantaranya dari OTG
Rudy juga mengklaim, selama diterapkan PSBB, ekonomi masyarakat tidak terlalu terganggu. Buktinya kata dia, warga Garut masih bisa belanja baju untuk hari lebaran.
“Karena ekonomi bagus, mereka bisa beli baju lebaran,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Radar di lapangan, suasana di pusat perkotaan Garut dipadati masyarakat. Sejumlah ruas jalan macet karena banyaknya kendaraan mengarah ke pusat kota. Mulai dari Jalan Cimanuk, Jalan Guntur, Jalan RSU, dan Jalan Pramuka. Padahal saat ini masih dilaksanakan PSBB.
Sejumlah warga bahkan rela berdesakan di beberapa pertokoan untuk menyerbu pakaian lebaran.
Sementara itu Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengkonfirmasi adanya penambahan 2 kasus positif covid-19.
“Tadi pagi, kita dapat hasil dari Unpad, ternyata ada dua lagi yang positif,” ucap Helmi.
Dua kasus positif baru ini kata Helmi, berasal dari Kecamatan Selaawi dan Banyuresmi, dimana satu di antara mereka meninggal dunia. “Dari dua ini, yang satu meninggal,” kata imbuhnya.
Helmi juga meminta warga untuk lebih waspada dengan penambahan kasus positif covid-19 ini. Social distancing dipandang Helmi masih perlu dilakukan untuk langkah pencegahan.
Baca Juga:Tak Peduli PSBB, Warga Ciamis Padati PasarAliansi Warga Cibiuk Kidul Garut, Demo Kantor Desa, Minta Kejelasan Dana Bansos
“Ini jadi warning bagi kami, bagi warga Garut, agar lebih waspada lagi. Harus melakukan social distancing apalagi yang berada di daerah yang menjalankan PSBB,” pinta Helmi. (igo)