RadarPriangan.com, GARUT – Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, nampaknya tidak akan menarik alat rapid test Viva Diag. Padahal banyak keluhan terkait alat tersebut karena akurasinya dinilai kurang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Maskut Faridz, memastikan, sisa alat rapid test Viva diag yang tersedia sekarang ini akan tetap digunakan. Walaupun banyak pihak yang meminta agar alat itu ditarik dan tidak digunakan, salah satunya Ketua DPRD Garut.
“Alat itu (rapid tes, red) tinggal 3000-an dari jumlah seluruhnya 10.000 unit. Yang itu (merk Viva Diag, red) ada tinggal ratusan, kita akan tetap gunakan itu. Karena bukan berarti tidak akurat, karena kita tidak tahu mana yang lebih bagus, semua yang kita beli itu rekomendasi dari Gugus Tugas (pusat, red),” kata Maskut.
Baca Juga:Banyak Pemudik, Diperpanjang atau Tidaknya PSBB Garut Akan DievaluasiLaskar: PSBB Garut Kurang Efektif, Sanksinya Tidak Jelas
Maskut menambahkan, menjelang banyaknya pemudik yang masuk ke Kabupaten Garut, pihaknya bisa saja menambah jumlah alat Rapid Test.
“Kita punya PR (Pekerjaan Rumah, red) karena PDP ODP belum (dilakukan pengecekan dengan Rapid Tes, red) ada setengahnya. Kalau misalnya nanti harus beli lagi ya kita beli lagi,” pungkasnya. (erf)