RadarPriangan.com, BANYUMAS – Seorang pemudik dari Jakarta yang sedang menjalani karantina di Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, dikabarkan positif Covid-19.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, pasien diketahui terinfeksi Covid-19 setelah menjalani karantina bersama pemudik lainnya selama tiga hari. Pasien perempuan berumur (40) tahun ini diketahui pulang ke kampung halaman menggunakan travel.
“Pasien kabur dari Jakarta, ini yang menjadi masalah kabur dan sudah
diterima di desa, dikarantina di desa tiga hari lalu dan sudah
bersama-sama dengan orang lain dalam satu gedung dan sudah kontak dekat
di desa,” kata Husein.
Baca Juga:Deni Suherlan, Sekda Kabupaten Garut Meninggal DuniaPPDB Jabar Tahun 2020/2021 Digelar Daring
Husein mengatakan, baru mengetahui bahwa pasien tersebut positif terinfeksi Covid-19 setelah menerima informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu ini.
“Dan ini adalah pelajaran untuk kita, tolong jujur supaya dapat menyelamatkan orang banyak, karena ketidak jujuran ini kita harus melacak begitu banyak orang. Tapi kita akan tetap bekerja untuk menelusuri semaksimal mungkin,” ujar Husein, dilansir dari Radar Banyumas.
Ia melanjutkan, agar masyarakat yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan agar segera melapor melalui pemerintah desa atau puskesmas terdekat.
“Mohon maaf kami tidak dapat menyampaikan identitas secara lengkap karena dilindungi undang-undang. Kalau ada yang kontak langsung dengan yang bersangkutan segera melapor untuk kita dapat melacaknya,” terangnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang, Husein kembali menegaskan kembali agar masyarakat jujur terkait riwayat perjalanan dan kesehatannya.
“Mohon dengan sangat kepada masyarakat untuk jujur saja, terbuka saja, toh tidak diapa-apakan, paling dirawat di rumah sakit. Kalau tidak jujur nanti juga ketahuan, supaya tidak merepotkan orang banyak,” pungkasnya.
Kurang terbukanya masyarakat dalam memberikan keterangan yang mendukung upaya pencegahan Covid-19 di Banyumas menyulitkan petugas kesehatan dalam pelacakan.
Baca Juga:Bupati Garut Akan Beli Sayuran Untuk Diberikan ke Taman Satwa CikembulanWarga Ciamis Bisa Makan Gratis di Dapur Umum
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bamyumas, Sadiyanto SKM M.Kes mengatakan pihaknya sangat serius untuk penanganan Covid-19 di kluster Gowa. Sampai Jumat (8/5/2020) sudah dilakukan pelacakan kontak tracing kepada 61 orang terkait kluster Gowa termasuk didalamnya santri dari satu pondok pesantren di wilayah Tanjung.