RadarPriangan.com, GARUT – Sayuran yang biasa dipasok dari Garut ke sejumlah kota besar di Indonesia kini lebih banyak menumpuk sehingga petani pun merugi.
Untuk membantu petani agar tidak terlalu merugi, Pemerintah Kabupaten Garut berencana akan membeli sayuran-sayuran tersebut untuk kemudian diberikan ke Taman Satwa Cikembulan.
Langkah ini juga sekaligus untuk membantu taman satwa Cikembulan yang sekarang ini mulai kesulitan memenuhi kebutuhan pakan hewan.
Baca Juga:Warga Ciamis Bisa Makan Gratis di Dapur UmumPemudik yang Terlanjur Sampai ke Garut Tidak Akan Dipulangkan, Tapi Ada Syaratnya
“Daripada sayuran sekarang mubazir kebuang, akan kami beli. Seperti wortel, mentimun dan lain-lain. Kami juga lagi pikirkan untuk beli ayam sebagai pakan harimaunya. Sekarang kan lagi murah harganya,” kata Bupati Garut, Rudy Gunawan, Minggu (10/5/2020).
Secara umum, Rudy mengungkapkan bahwa Pemkab Garut akan memberikan bantuan Rp 50 juta ke satu-satunya taman satwa yang ada di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut itu.
Bantuan itu sendiri diberikan karena melihat tempat tersebut sudah tidak beroperasional sejak pandemi Covid-19.
Ia mengatakan bahwa selama ini taman satwa memang hanya bisa mengandalkan dari kunjungan wisatawan untuk pakan hewan, sehingga saat ditutup menjadi kelabakan. Oleh karena itu ia pun memastikan akan membantu dalam bentuk pakan.
“ Taman Satwa Cikembulan ini pembayar pajak terbaik lima kali berturut-turut, jadi kami akan bantu,” katanya.
Sementara itu, Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan, Rudy Arifin mengaku, sangat menyambut baik rencana Pemerintah Kabupaten Garut yang akan memberikan bantuan pakan. Menurutnya bantuan pakan ini lebih baik dibandingkan dalam uang tunai.
“Saya sudah ceritakan kondisi di sini ke pak Camat terus diminta berkirim surat juga, Alhamdulillah kalau mau dibantu. Berarti pemerintah peduli sama satwa,” ujarnya.
Baca Juga:Sempat Sembuh, Pasien Covid-19 Pertama di Garut Kembali PositifLagi, KNPI Garut Salurkan Bantuan Sembako di 2 Kecamatan, Seperti ini Kritik Soal Pemberlakuan PSBB
Rudy Arifin menambahkan, sudah ada beberapa pihak yang menghubungi dan bersedia membantu. Ia pun mempersilakan namun dengan syarat tak dalam bentuk uang tunai. Bantuan untuk satwa lebih baik datang dalam bentuk pakan.
“Mending pakan saja. Kalau bentuk uang, nanti saya arahkan untuk dikasih ke suplayer pakan saja. Biar tidak timbul fitnah kalau ngasih dalam pakan langsung. Bantuannya kan untuk satwa,” tambahnya.
Sejumlah kalangan yang mau membantu berasal dari kebun binatang dan komunitas warga di Garut. Ia sangat berterima kasih atas perhatian masyarakat kepada Cikembulan. Jika tak menghadapi pandemi, Rudy mengaku enggan menerima bantuan.