RadarPriangan.com, GARUT – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Garut, kembali mendistribusikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga terdampak covid-19, Sabtu (9/5/2020).
Ketua Pokja Penanggulangan Covid-19 KNPI Garut, Kalamullah Apandi menerangkan, pada hari ini pendistribusian sembako dilaksanakan di tiga kecamatan, antara lain, Pasirwangi, Garut Kota, dan Tarogong Kaler.
“Pertama di Kecamatan Tarogong Kaler di Desa Langensari, sebanyak 300 paket. Kemudian di Kecamatan Pasirwangi juga sama 300 paket, dan juga di Kecamatan Garut Kota di Sukadana sama juga 300 paket. Jadi kurang lebih sebanyak 1.000 paket,” ujar Bung Kalam (sapaan akrab Kalamullah).
Baca Juga:Atalia Ridwan Kamil Apresiasi Kencleng PKK Kabupaten CianjurJabodetabek Sepakat Kendalikan Pergerakan Warga di KRL
Lanjut Bung Kalam, yang menjadi prioritas dari bantuan sembako ini adalah kalangan masyarakat miskin. Namun karena jumlah sembako yang diberikan cukup berlebih, maka kalangan menengah yang juga terdampak pun mendapatkan bantuan.
“Yang keadaannya memungkinkan diprioritaskan yaitu masyarakat yang kelas bawah. tapi karena pembagiannya juga ada lebih jadi digeser ke masyarakat terdampak yang ekonomi menengah,” tegasnya.
Teknis pendistribusian sendiri dilakukan langsung ke warga secara door to door. Sebelum pendistribusian KNPI juga berkoordinasi terlebih dahulu dengan RT RW setempat.
Lebih lanjut Kalam menceritakan, selama pihaknya mendistribusikan sembako ini, banyak aspirasi dari warga yang mereka terima.
Pada dasarnya kata Kalam, masyarakat di Garut setuju dan mendukung anjuran pemerintah terkait pencegahan dan memutus mata rantai virus covid-19 untuk diam di rumah. Namun masalahnya untuk diam di rumah itu kebutuhan warga harus tercukupi.
” Jadi warga di satu sisi harus terhindar dari wabah covid dengan tidak beraktivitas kemana-mana. Tapi di satu sisi bingung dengan kebutuhan sehari-hari. Jadi dengan bantuan ini mereka sangat terbantu,” katanya.
” Kedua mereka juga minta bantuan ke kita agar aspirasinya disampaikan ke pemerintah terkait beban bulanan semacam listrik, air. Nah itu gimana apakah ada potongan atau bagaimana,” tambahnya.
Baca Juga:Perusahaan Bisa Didenda 5 Persen Jika Telat Bayar THRJabar Luncurkan Pasar Digital
Karena pada situasi biasa masyarakat itu bisa memenuhi kebutuhan, karena pekerjaan dan usaha mereka lancar. Namun di situasi sekrang ini, banyak masyarakat yang usahanya tersendat.(fer/bbr)