” Yang ada itu adalah petunjuk dari hasil dokumen kesehatan yang bersangkutan dari rumah sakit Mayapada yang menyatakan yang bersangkutan itu berdasarkan hasil uji klinis CT scan yang bersangkutan diduga yang bersangkutan itu menderita covid-19,” kata Rudy.
Masalahnya lanjut Rudy, pasien ini terlanjur pindah ke Rumah sakit Sari Asih. Dimana di rumah sakit ini yang bersangkutan diperlakukan seperti pasien biasa.
” Nah keburu itu dipindahkan, ketika dipindhakan ternyata oleh rumah sakit Sari Asih diperlakukan pasien biasa. Dan dinyatakan bukan covid-19,” jelas Rudy Gunawan.
Baca Juga:Harga Buah Kolang-kaling Melonjak di Kabupaten CiamisPSBB Jabar 6-19 Mei 2020, Ridwan Kamil: Kunci Sukses Disiplin, Tes Masif, Penghayatan Ramadan
Namun begitu, Rudy kembali menegaskan bahwa baik dokumen rumah sakit Mayapada maupun rumah Sakit Sari Asih, tidak disertai dengan swab test. Sehingga untuk keterangan dua rumah sakit inipun tidak bisa dijadikan rujukan data yang valid apakah pasien ini positif atau negatif covid-19.
” (Yang menyatakan negatif) buktinya juga tidak ada. Harus ada hasil swab atau hasil rapid test. Tidak ada yang menyatakan itu negatif,” kata Rudy.
Karena itu pulalah, menurut Rudy, apa yang dilakukan tim gugus tugas di Kecamatan Pamengpeuk juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Karena memang sudah menjadi protokol kesehatan, apabila ada pasien meninggal yang baru diduga atau masuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (Pasien dalam Pengawasan) maka pemulasaraan (pemakamannya) dengan protokol seperti pasien positif covid-19.
Karena dugaan itu menurut Rudy, melihat dari dokumen awal yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Mayapada berdasarkan CT scan Thorax.
“Nah sesuai protokol korona, bila menemukan ada yang ODP saja, itu harus dilakukan proses pemakaman sebagaimana covid-19,” kata Rudy.
Kendati demikian, Rudy Gunawan tetap meminta maaf atas insiden tersebut. Dia pun tetap berharap bahwa almarhum ini memang benar-benar tidak terpapar covid-19, walaupun untuk membuktikan itu semua saat ini sudah tidak mungkin lagi dilakukan karena yang bersangkutan sudah meninggal dunia.
” Nah kami mohon maaf kepada warga, kepada keluarga almarhum, tentu saya juga mengucapkan duka cita yang mendalam. Kami juga memastikan saya sebagai Bupati Garut, yang bersangkutan belum dinyatakan positif korona, hanya diduga,” kata Rudy Gunawan.