RadarPriangan.com, GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan menjelaskan duduk perkara jenazah warga Kampung Cidahon, Desa Jatimulya, Kecamatan Pamengpeuk, yang sebelumnya viral karena dilakukan pemulasaraan sesuai pasien covid-19.
Dimana, sebelumnya viral diberitakan bahwa warga Kampung Cidahon ini meninggal dunia di Banten dan dibawa ke Pamengpeuk, Garut dengan ambulans namun tanpa melalui protokol kesehatan.
Tim gugus tugas covid-19 di Kecamatan Pamengpeuk, kemudian mengambil langkah antisipasi dengan menghadang ambulans tersebut dan kemudian dilakukan pemulasaraan sesuai protokol pasien covid-19.
Baca Juga:Harga Buah Kolang-kaling Melonjak di Kabupaten CiamisPSBB Jabar 6-19 Mei 2020, Ridwan Kamil: Kunci Sukses Disiplin, Tes Masif, Penghayatan Ramadan
Tujuannya tak lain adalah untuk melindungi masyarakat di Kecamatan Pamengpeuk, terutama pihak keluarga, bilamana jenazah tersebut memang benar diduga positif covid-19.
Keputusan tim gugus tugas ini karena didasari oleh satu dokumen dari rumah sakit Mayapada Tangerang Banten, dimana berdasarkan hasl CT Scan Thorax, diduga bahwa yang bersangkutan terpapar covid-19.
Namun, belakangan, persoalan ini menjadi ramai karena hasil kesehatan dari rumah sakit berbeda yaitu Rumah Sakit Sari Asih menyatakan bahwa yang bersangkutan terindikasi tidak terpapar covid-19 (negatif covid-19).
Alhasil, pihak keluarga dan masyarakat Cidahon pun berbondong-bondong menggeruduk puskesmas Pamengpeuk dan mendatangi kantor Kecamatan, Kamis malam (30/4/2020) untuk menanyakan kejelasan terkait status kesehatan warga Cidahon tersebut.
Bupati Garut, Rudy Gunawan dalam wawancara bersama sejumlah awak media, Jumat (1/5/2020), menjelaskan bahwa warga Pamengpeuk yang meninggal itu tidak bisa dipastikan apakah positif atau negatif covid-19.
Rupanya, baik dokumen yang bersumber dari rumah sakit Mayapada maupun Sari Asih sendiri, tidak disertai dengan swab test maupun rapid test. Dengan demikian, memang tidak bisa dipastikan apakah yang bersangkutan itu positif atau negatif, karena yang resmi bisa dijadikan rujukan itu adalah hasil swab test.
“Semula kami menyatakan bahwa pasien ini belum positif, karena tidak ada bukti hasil swabnya dan juga tidak menyatakan bahwa dia itu negatif, karena tidak ada hasil swabnya,” kata Rudy Gunawan.
Baca Juga:Wartawan Minta Dilakukan Rapid Test, Robi Menyayangkan Lambannya PerhatianSurvei Repro Indonesia: Warga Nilai Pemprov Jabar Terbaik Tangani Covid-19
Namun demikian, Rudy menjelaskan bahwa tindakan antisipasi tim gugus tugas Kecamatan Pamengpeuk adalah melihat dari dokumen kesehatan yang dikeluarkan oleh rumah sakit Mayapada. Dimana hasil dari CT scan Thorax, yang bersangkutan diduga menderita covid-19.