RadarPriangan.com, GARUT – Wartawan selama ini menjadi salah satu profesi yang terdepan dalam menghadapi covid-19.
Memburu berita untuk memastikan informasi yang akurat bagi masyarakat adalah komitmen wartawan dan menjadi satu prinsip yang wajib dipegang.
Namun demikian, tentu saja risiko yang dihadapi wartawan sangat besar. Bayang-bayang virus mematikan covid-19, selalu menghantui awak media.
Baca Juga:Survei Repro Indonesia: Warga Nilai Pemprov Jabar Terbaik Tangani Covid-1927 Kecamatan di Ciamis Akan Dilakukan PSBB
Karena itulah Ketua Ikatan Wartawn Online (IWO) Kabupaten Garut, Robi Taufik Akbar meminta kepada Pemkab Garut, khususnya tim gugus tugas covid-19 untuk segera melakukan rapid test kepada wartawan.
Ironisnya kata Robi, sampai sejauh ini tim gugus tugas belum ada langkah yang menunjukkan kepedulian terhadap awak media. Padahal awak media menjadi mitra terdepan gugus tugas covid-19 untuk membantu menyebarkan informasi kepada masyarakat.
“Seharusnya Pemkab Garut, melalui gugus tugas segera melakukan rapid test pada seluruh wartawan. Solanya, dalam melakukan peliputan covid-19, para penulis berita ini kerap bersentuhan dengan berbagai orang. Apalagi saat ada yang terkonfirmasi covid-19 pasti paling depan,” ujarnya, Jumat (1/5/2020).
Rapid test ini kata Robi, sangat penting dilakukan, agar mengetahui apakah wartawan terinfeksi atau tidak.
“Memang kami khawatir dengan kondisi ini. Kami bertugas memberikan informasi, yang kami takutkan ada dampaknya saat kembali ke rumah,” ucapnya.
Robi menyayangkan lambannya, memperhatikan keselamatan wartawan. Seharusnya, apa yang telah disampaikan Bupati Garut, Rudy Gunawan dengan rencana melakukan rapid test segera dilakukan.
“Wartawan dalam hal ini, belum mendapatkan perlindungan dan perhatian dari Pemkab Garut. Padahal keselamatan merupakan faktor utama,” pungkasnya.(fer)