Oleh Riana Abdul Azis, Ketua KAMMI Garut
RadarPriangan.com, GARUT – Hampir menginjak bulan kedua semenjak kebijakan pemberhentian aktivitas beberapa instansi di Kabupaten Garut. Hal ini menyebabkan beberapa mata pencaharian hilang.
Tentunya hal ini berdampak terhadap ekonomi dan menyebabkan naiknya angka pengangguran serta bertambahnya masyarakat yang jatuh ke bawah garis kemiskinan.
Yang dihadapi oleh rakyat saat ini bukan hanya kecemasan terhadap penularan virus, namun juga kebijakan pemerintah yang mengorbankan rakyat berpenghasilan harian.
Baca Juga:Mimpi Bertemu Nabi Muhammad, Pria Yahudi Tua Ini Langsung Masuk IslamKabar Gembira bagi Tenaga Medis, Pertamina Berikan Promo Gratis 1 Liter Pertamax, Begini Caranya
Tak lama, pemerintah mengesahkan pula PSBB sebagai bentuk karantina wilayah gratisan atau tanpa disertai bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat dari anggaran pemerintah yang tersedia.
Sebagai bentuk kepedulian kepada rakyat terdampak kebijakan buruk pemerintah, KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Garut melakukan aksi sosial dengan menggalang donasi untuk APD (alat pelindung diri), membagikan takjil, masker dan Jadwal Imsyakiah dari Hasil Infak Kader dan Agaran Khas KAMMI. KAMMI juga membuat posko untuk kebutuhan lainnya, Sabtu (25/4/2020) di Simpang Lima Garut.
Kegiatan tersebut berkat dana Infak dari kader PD KAMMI Garut untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19.
Kami berharap aksi kecil ini dapat memberikan sedikit bantuan kepada mereka yang kehilangan mata pencaharian atau kehilangan konsumen akibat kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.
Di samping itu, aksi ini merupakan bentuk sindiran kepada pemerintah yang terhimpit di antara kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pengusaha.
Sebetulnya selain anggaran mamin SKPD kan masih banyak anggaran lain yang bisa dire-alokasikan untuk kondisi yang lebih mendesak seperti covid-19 ini, tapi itu semua kembali lagi kepada pemerintah, mau pilih yang mana.
Selain untuk menyindir pemerintah, aksi ini merupakan ajakan bagi setiap elemen masyarakat untuk peduli dengan sesama. Semoga aksi kita bisa menjadi contoh bagi setiap masyarakat untuk mulai peduli dengan mereka yang saat ini terdesak kebutuhan pokok.
Baca Juga:Update Kasus Kematian PDP, ODP dan Positif Covid-19 di Garut, Sabtu 25 April 2020Bertambah Lagi, Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 di Garut Jadi 7 Orang
KAMMI Garut juga membuka posko di sekretariat jalan patriot gang wartawan Belakang Cafe Ki abah untuk menggalang kebutuhan sandang pangan maupun papan bagi masyarakat yang memiliki kelebihan harta. Nantinya akan disalurkan bersama tagana kepada masyarakat yang bertahan di rumah masing-masing dengan banyak keterbatasan.(*)