Salat Tarawih di Rumah atau Masjid? Berikut Sikap Ulama Arab Saudi

0 Komentar

RadarPriangan.com, ARAB SAUDI – Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba, namun wabah virus covid-19 belum juga hilang dari dunia.

Sementara itu, di bulan Ramadhan sendiri, umat Islam biasanya melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid, berbuka puasa bersama dan aktivitas lainnya yang dilaksanakan dengan massa cukup banyak.

Merujuk kepada sikap negara Arab Saudi sebagai kiblat umat Islam, saat ini pihak berwenang Arab Saudi mendesak seluruh umat Islam di dunia untuk melakukan ibadah di rumah selama bulan Ramadhan guna menekan menyebarnya virus Covid-19.

Baca Juga:Suka Makan Kue Ulang Tahun? Setelah Baca Ini Pasti Berpikir Dua KaliDinkes Garut Waspadai Orang Pelaku Perjalanan ke Zona Merah

Desakan tersebut dikeluarkan oleh badan keagamaan tertinggi Arab Saudi, Dewan Ulama Senior pada Minggu (19/4/2020).

Melansir dari rmol.id (Grup RadarPriangan.com), desakan tersebut, khususnya merujuk pada salat Tarawih, di mana biasanya umat Muslim berbondong-bondong ke masjid melaksanakan salat tarawih.

“Muslim harus menghidari pertemuan karena itu adalah penyebab utama penyebaran infeksi. Harus ingat bahwa menjaga kehidupan manusia adalah tindakan besar yang membawa kita lebih dekat kepada Tuhan,” ujar dewan tersebut dalam sebuah pernyataan. Pada Jumat (17/4/2020).

Grand Mufti Kerajaan, Sheikh Abdulaziz Al Sheikh juga memberikan pernyataan yang sama. Menurutnya, ibadah selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri harus dilakukan di rumah, jika wabah ingin segera usai.

Dilaporkan Reuters, pemerintah Arab Saudi memang tengah gencar melakukan berbagai usaha untuk menghentikan penyebaran virus covid-19. Misalnya pada pertengahan Maret, Arab Saudi melarang adanya salat berjamaah lima waktu dan salat Jumat. (rmol/red)

0 Komentar