RadarPriangan.com, CIREBON – Dampak ekonomi dari pandemi virus cobvid-19 ini sangat luas. Bukan hanya masyarakat miskin, namun masyarakat menengah pun ikut menjadi sulit.
Sehingga muncul istilah rawan miskin baru sebagaimana yang dipopulerkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pemerintah sendiri banyak menyalurkan program bantuan sosial, mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun kabupaten.
Baca Juga:Kematian Global Karena Covid-19 Mencapai 154.311 Kasus Hingga SabtuSiti Mufattahah Edukasi Warga dan Bagikan Sarana Pencegahan Virus Covid-19
Ketua Koordintor MKI Kota Cirebon, Muhamad Hanif Firdaus mengapresiasi atas bansos yang diluncurkan pemerintah tersebut. Kendati demikian, dia mewanti-wanti agar pendistribusian bansos ini harus berjalan dengan baik.
“Semua langkah itu sangatlah bagus, namun sangat saya sayangkan perihal bagaimana mereka yang memang tinggal di pinggir jalan yang belum tentu sehari pun bisa makan. Apakah mereka sudah dapat bantuan tersebut? Atau mungkin tidak terdata dan tidak diperdulikan,”kata Hanif, Minggu (19/4/2020).
“Saya harap pemerintah juga bisa memperhatikan masyarakat yang mereka hidup dari keseharian. Mereka yang hidup di bawah langit dingin dan lingkungan kumuh,” tambahnya.
Hanif juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarkat, khususnya kalangan anak muda untuk mengawasi bantuan sosial yang sudah ada ini.
“Dan untuk para pengusaha di seluruh sektor yang ada di Indonesia saya mengajak, mari, singkirkan kepentingan perihal bisnis sendiri atau perut sendiri. Sudah saatnya kita semua berjabat tangan untuk saling membantu,” kata Hanif. (fer)