RadarPriangan.com, GARUT – Hidup menjanda tidaklah mudah, apalagi jika harus mengurus 10 anak yang masih kecil-kecil. Bagaimanakah rasanya?.
Seperti itulah yang dialami oleh Ihah warga Kampung Gandok, Desa Karyajaya, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Ihah saat ini harus mengurus 10 anak yang masih kecil ( di bawah umur).
Apalagi dia tinggal di rumah yang cukup memprihatinkan. Tentu sangat luar biasa sekali perjuangan Ihah. Bisa dibayangkan bagaimana getirnya membesarkan 10 anak dalam kondisi seperti itu.
Baca Juga:Zakat Profesi PNS di Ciamis untuk Penanganan Covid-19Berikut Hasil Rapid Test 19 Orang Kontak Erat dengan Pasien KC-3 Garut
Apalagi sekarang ini kita semua tengah dihadapkan pada wabah covid-19. Jangankan warga miskin, yang terbilang ekonomi menengah saja bisa saja menjadi sulit. Lantas seperti apakah yang dialami Ihah?. Tidak diragukan lagi, orang seperti Ihah akan lebih sulit dari apa yang kita bayangkan.
Kebetulan pada Kamis (16/4/2020), Ihah mendapat kunjungan dari pemerhati. Ketika melihat langsung kondisi Ihah, sungguh tak ada rasanya yang bisa menahan rasa pilu.
“Miris memang, di tengah wabah Covid-19 yang menggempur kita, kami menemukan janda dengan10 anak, yang kesulitan untuk sekedar makan saja, mereka tinggal di dalam gubuk tak layak huni,” kata pemerhati yang mengunjungi rumah Ihah, Irwan Hendrasyah, Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG), Kamis (16/4/2020).
“Kami datang ke rumah ibu Ilah menunjukan empati DKKG terhadap kondisi ekonomi nya, mudah-mudahan dapat memotivasi yang lainnya agar dapat membantu sesama, mari peduli demi kemanusiaan,” tambahnya. (fer)