Radarpriangan.com, GARUT – Meski Dewan Kemakmuran Masjid Agung Garut telah mengeluarkan maklumat penutupan sementara untuk salat Jumat. Namun, sejumlah jemaat yang hendak melaksanakan sholat Jumat tetap memilih untuk melaksanakan ibadah sholat dzuhur di dalam masjid.
Para jemaah masuk ke dalam masjid melalui celah pintu samping, pasalnya gerbang utama menuju masjid ditutup dan terkunci rapat.
Namun, ada juga jemaah yang memilih kembali ke rumahnya setelah melihat maklumat DKM Masjid Agung Garut kaitan imbauan sholat dzuhur di rumah untuk sementara waktu.
Baca Juga:Surat Untuk Bupati Terkait Dana Rp 10 Miliar Untuk Warga yang Terjerat Bank EmokBaznas Garut Raih Opini WTP Tiga Kali Berturut-turut
Salah seorang Jemaah asal Kecamatan Karangpawitan Dindin Herdiana (56) mengungkapkan, peristiwa ini baru pertama kali terjadi setelah puluhan tahun Masjid Agung Garut biasa melaksanakan sholat Jumat tiap pekannya.
“Yang saya tahu sejak puluhan tahun saya hidup, baru kali ini memang Masjid Agung Garut tidak ada sholat Jumat. Ya mungkin karena situasi sekarang yang sedang darurat, saya pun beribadah sholat dzuhur saja, kebetulan yang lain ada yang sholat dzuhur ya ikut berjamaah saja,” kata Dindin.
Jemaah lainnya, Rahman (27) mengatakan, beberapa masjid yang ada di pinggir jalan wilayah perkotaan rata-rata tidak menggelar sholat jumat berjamaah. Sejumlah pintu masuk masjid nampak ditempeli ragam maklumat yang berisi pengumuman tidak menggelar sholat jumat dan imbauan kepada warga agar sholat dzuhur di rumah.
“Saya sempat berkeliling melihat masjid-masjid yang ada di pinggir jalan rata-rata tutup sementara tidak melaksanakan Sholat Jumat berjamaah. Mulai dari Masjid Al-Yasin, Darul Muttaqin, Masjid Islamic Center hingga Masjid Agung Garut, akhirnya saya memutuskan sholat dzuhur saja di dalam masjid, mungpung ada jalan di pinggir ya masuklah,” katanya.
Terpisah, Camat Garut Kota Bambang Hafidz mengungkapkan, mayoritas masjid yang ada di perkotaan memilih untuk tidak menggelar sholat jumat. Pihak DKM kata Bambang menyarankan untuk menggelar sholat dzuhur di rumah masing-masing sebagaimana imbauan MUI.
“Ya kebanyakan masjid di Garut Kota tidak melaksanakan Sholat Jumat, tapi mengalihkan ke sholat dzuhur. Adapun yang melaksanakan beberapa masjid ada di dalam dimana jemaahnya merupakan warga setempat,” pungkasnya. (erf)