RadarPriangan.com, GARUT – Sebanyak 34 orang yang memiliki risiko tinggi karena ada riwayat kontak dengan pasien positif Korona di Garut sudah menjalani tes.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Garut, Ricky R Darajat mengatakan, ke-34 orang itu dinyatakan negatif setelah menjalani rapid test.
“Pada hari ini pula, telah dilakukan tracking lanjutan kepada kontak erat risiko tinggi dengan kasus konfirmasi positif, yaitu sebanyak 6 orang, dimana hasil rapid test semuanya dinyatakan negatif. Sedangkan sebanyak 28 orang yang kemarin (31/03/2020), mempunyai kontak erat dengan pasien positif (KC-1), setelah dilakukan rapid test, hasimya dinyatakan Negatif,” ujar Ricky dalam keterangan persnya, Rabu (01/04/2020).
Baca Juga:Yuk, Gabung Jadi Relawan dan Berdonasi Demi Tanggulangi COVID-19 di Jabar!Prosedur Kesehatan COVID-19 Diterapkan di Pengungsian Banjir Kabupaten Bandung
Dengan demikian lanjut Ricky, jumlah keseluruhan kontak erat risiko tinggi sampai saat ini yang berhasil diperiksa kontak erat sebanyak 34 orang.
Lebih lanjut Ricky mengabarkan, sampai dengan hari Rabu (01/03/2020) jam 20.00 WIB, total kasus covid-19 di Kabupaten Garut sebanyak 1.157 kasus.
Di antaranya terdiri dari 1.140 kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan), 16 kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan 1 kasus positif (konfirmsi+/KC-1) yang saat ini masih dalam perawatan.
Ricky merinci, untuk ODP terdiri dari 141 kasus baru, 27 dalam perawatan, 115 selesai pemantauan dan 998 dalam pemantauan.
Sementara untuk PDP terdiri dari 4 kasus sedang dalam perawatan dan 12 kasus selesai pengawasan dan dipulangkan dari RSUD dr Slamet Garut.
Sementara untuk pasien positif sampai hari Rabu ini menginjak hari ke-10 perawatan. “Artinya tinggal menunggu hari ke-14 dan ke-15 untuk diambil sampel ulang guna memastikan bahwa yang bersangkutan kondisinya sehat, sehingga sudah tidak ditemukan lagi virus korona,” ujarnya.(fer)