Sempat Kabur Dari Ruang Isolasi, PDP Diamankan Tengah Malam

0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Garut sempat kabur dari ruang isolasi RSUD dr Slamet pada Sabtu (28/03/2020) malam.

Selama beberapa jam, pasien tersebut sempat dicari petugas, termasuk anggota TNI yang bertugas di Koramil hingga akhirnya ditemukan di rumahnya.

Komandan Koramil Bayongbong, Kapten Infanteri Jaja menyebut bahwa sebelum kabur pasien tersebut sempat masuk ruang isolasi pada Sabtu (28/3/2020) siang sekitar pukul 13.30 usai dijemput oleh tim dari Dinas Kesehatan dari Puskesmas.

Baca Juga:Satu Pasien Positif Korona di Kota Tasik Meninggal DuniaPDAM Ciamis Kedatangan Puluhan Warga, Diduga Merupakan Perantau

“Pas menjelang malam, sekitar magrib kita menerima informasi bahwa pasien tersebut kabur dari ruang isolasi,” ujarnya, Minggu (29/03/2020).

Danramil mengaku bahwa pihaknya langsung memerintahkan anggotanya untuk ikut melakukan pencarian pasien yang kabur tersebut bersama pihak kepolisian dan kecamatan. Menjelang tengah malam, pasien tersebut pun akhirnya ditemukan di rumahnya.

“Saat diketahui pasien tersebut ada di rumahnya, kita langsung kunci di dalam rumah dari luar agar tidak bergerak lagi sambil kita berkoordinasi dengan petugas dari Dinas Kesehatan. Sekitar pukul 00.00, pasien tersebut akhirnya dibawa kembali ke ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut. Sekarang sudah disana,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia 20 tahun. Sebelumnya sendiri pasien tersebut baru pulang dari Bogor pada Rabu (18/03/2020) dan mengeluhkan sakit gigi ditambah demam.

Pada Kamis (26/3/2020), ungkap Jaja, pasien tersebut pun dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh petugas kesehatan. Saat itu pun pasien mengeluhkan demam, sakit tenggorokan, sesak nafas, lemah, nyeri oto, mual,nyeri abodemen, sakit menelan, dan susah makan.

Ia kemudian dirawat di Puskesmas sampai Sabtu (28/3) dan dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut. “Informasi yang kita terima statusnya pasien dalam pengawasan,” ungkapnya.

Terkait aksi kaburnya pasien dari ruang isolasi, jelas Jaja, sang pasien mengaku takut di ruang isolasi sehingga merencanakan aksi pelarian diri. Pasien yang saat itu di ruang isolasi, kepada petugas yang berjaga izin pergi ke toilet namun tidak pernah kembali lagi.

Baca Juga:Prosedur Mengurus Jenazah Terinfeksi COVID-19Pentingnya Peta Persebaran COVID-19 di Jabar

Dari informasi yang diterimanya sendiri, di ruang isolasi tersebut memang tidak terdapat toilet sehingga harus menuju toilet yang lokasinya cukup jauh dari ruang isolasi.

0 Komentar