Radarpriangan.com,GARUT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut Fraksi PKS, Hasan Basri mendesak Bupati Garut segera melakukan local lockdown atau karantina wilayah. Hal tersebut guna mencegah masuknya penyebaran virus corona atau Covid-19 ke Kabupaten Garut.
Menurutnya, Kabupaten Garut sudah dikepung oleh wilayah yang beberapa warganya positif terpapar virus corona, mulai dari Bandung, Sumedang, Cianjur hingga Tasikmalaya.
Maka dari itu kata Hasan, karantina wilayah perlu dilakukan dalam rangka mencegah perpindahan orang, baik masuk maupun keluar wilayah.
Baca Juga:Belajar dan Kerja di Rumah Diperpanjang Hingga 12 AprilPKS Garut Siapkan Relawan Basmi Corona di Tiap Kecamatan
“Para pemudik ke Garut dari Jakarta mulai berdatangan, dan informasi yang larinya pasen PDP dari jakarta, dan peningkatan pasen ODP mencapai 540, ini harus segera di putus mata rantainya, dengan mempertegas keluar masuknya warga dari luar garut maupun dari dalam garut,” jelas Hasan melalui aplikasi pesan.
Terlebih kata politisi PKS itu, fasilitas medis di Garut masih sangat minim. Dengan keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) yang minim akan membahayakan semua pihak.
“Pemda harus segera memutuskan kebijakan yang pahit ini dengan pembatasan wilayah atau local lockdown, dari pada berkahir pada dampak yang lebih berbahaya. Mumpung Garut belum ada yang terpapar, sehingga kita lebih fokus pada upaya mitigasi penyebaran virusnya,” tambahnya.
Ketika kebijakan itu mau diterapkan, Hasan meminta Pemkab Garut juga menyiapkan segala kebutuhan daerah mulai dari logistik untuk kebutuhan pokok sehari-hari, kebutuhan medis dan berbagai kelengkapan dalam menunjang kebutuhan rakyat selama local lockdown.
Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan pihaknya tidak akan memberlakukan pembatasan wilayah atau local lockdown.
“Saya menegaskan Garut tidak akan lockdown, terlebih itu kewenangan pusat. Kita ikutin apa yang diinstruksikan pemerintah pusat,” pungkasnya. (erf)