Rombongan HIPMI Garut Masih Bingung Untuk Rapid Test di Kabupaten Garut
GARUT – Setelah beberapa tamu VIP pada acara Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat terpapar Covid-19, sejumlah peserta Musda lainnya ramai-ramai mengisolasi diri.
Ketua Badan Otonom BPC HIPMI Kabupaten Garut, Evan Saeful Rohman, mengungkapkan, setelah mendapat arahan dari Gubernur Jawa Barat melalui akun instagramnya bahwa semua peserta Musda Hipmi Jabar dinyatakan berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), dirinya sudah mengisolasi diri dan tidak keluar rumah.
Baca Juga:Innalillahi, Bupati Karawang Positif Covid-19Uniga Efektifkan Kuliah Jarak Jauh
Sementara ini, Evan mengaku masih bingung untuk melakukan langkah medis dalam memastikan kondisi dirinya. Sebelumnya, ia sempat coba menghubungi tim penanganan Covid-19 Pemkab Garut, tetapi tidak ada arahan yang jelas harus bagaimana dan kemana dirinya harus melakukan pemeriksaan.
“Tadi saya sudah coba telepon 119, tidak ada yang angkat, saya coba kontak Jubir tim penanganan Covid-19 Pemkab Garut, hanya disarankan memeriksakan diri ke Puskesmas, tapi Puskesmas kan tidak ada alat Rapid test nya,” katanya saat dihubungi wartawan via aplikasi pesan.
Hal senada diungkapkan Ketua Dewan Pembina HIPMI Garut, Ervin Luthfi. Ia pun mempertanyakan tidak adanya alat rapid test Covid-19 di Garut. Padahal, para pengurus HIPMI Garut yang mengikuti acara Musda HIPMI Jabar di Karawang pada 9 Maret 2020 lalu, telah siap mengikuti arahan dari Gubernur Jawa Barat.
“Di Garut tidak ada alat rapid testnya, kita harus bagaimana, kita semua siap mengikuti arahan pak gubernur,” jelasnya saat dihubungi lewat telepon genggamnya.
Saat ini, kondisi para pengurus BPC HIPMI Garut yang ikut dalam Musda HIPMI Jawa Barat di Karawang dalam keadaan baik-baik saja, tidak menunjukkan gejala terkena virus korona.
Terpisah, Ketua Umum HIPMI Garut, Arafat El Jihad, mengatakan, para anggota dan pengurus HIPMI se- Jawa Barat telah melakukan upaya antisipasi dengan mendata peserta Musda kemarin dan meminta untuk mengisolasi diri secara mandiri. Hal itu dilakukan dirinya dengan member HIPMI Jabar usai mengetahui adanya pejabat di Pemprov Jabar yang positif Covid-19 setelah menghadiri Musda HIPMI di Karawang, pada 17 Maret 2020 lalu.