GARUT– DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Garut bagikan Handsanitizer di sejumlah ruang publik, Jumat (18/3). Hal ini dilakukan sebagai kontribusi partai dalam mitigasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Garut.
“Ini sebagai upaya kami dalam memberikan peranan mitigasi penyebaran virus corona di Kabupaten Garut. Karena saat ini ternyata masih banyak yang memerlukan. Makanya kita inisiatif untuk kegiatan ini,” kata Ketua DPC PDI-Perjuangan, Yudha Puja Turnawan kepada wartawan usai penyebaran Handsanitizer di beberapa titik keramaian.
Untuk memperkuat upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Garut, ia pun mengajak agar masyarakat ikut mendukung, dengan berpartisipasi untuk peduli terhadap lingkungan dan diri sendiri, diantaranya dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS).
Baca Juga:Manfaatkan Media Daring, SMKN 1 Garut Efektifkan Belajar di RumahMahasiswa Uniga Digembleng Pemahaman Budaya Nusantara
Titik pemasangan Handsanitizer yang dilakukan DPC PDI-P Garut meliputi Pasar Tradisional, Terminal, Tempat Ibadah dan Kantor pelayanan publik.
“Kita lakukan pencegahan di wilayah yang selalu ramai. Karena potensi penyebarannya cukup tinggi. Setiap hari ada ratusan bahkan ribuan orang lalu lalang melakukan transaksi di pasar, terminal, dan tempat ibadah maupun di kantor pelayanan publik, maka dari itu kita ingin mencegah penyebaran virus corona dimulai dari tempat keramaian,” katanya.
Pasalnya, berdasarkan pantauannya di lapangan, di tempat seperti Disdukcapil saja ketersediaan Handsanitizer terlihat kosong, meski ada tempatnya.
Yudha pun berharap, Pemkab Garut bisa mencontoh pihak yang sudah lebih dulu memproduksi handsanitizer sendiri. Misalnya Pemkot Surabaya membuat hand sanitizer sendiri, termasuk diantaranya SMKN 1 Garut yang sudah membuat Hand Sanitizer sendiri dengan komposisi standar WHO.
“Standarnya ada alkohol dengan komposisi 84 persen ada hidrogen peroksida 4,5 persen dan ada gliserol 1,5 persen nah bahan bahan ini bisa didapatkan di toko kimia, tinggal beli kita atau seperti contoh SMKN 1 sudah bikin hanya saja mereka tidak dijual hanya untuk keperluan sendiri,” katanya.
Ia juga meminta agar Pemkab seger membuat wastafel umum. Sehingga tidak hanya handsanitizer saja yang menjadi sarana mitigasi pencegah virus Corona, tapi beberapa fasilitas lain yang bisa mudah didapat masyarakat umum. (erf)