“Kami sampaikan tes proaktif dari 230 (orang), satu positif dan sekarang dirawat di RSHS. Padahal orang tersebut terlihat sehat dan tidak bergejala,” ucap Kang Emil.
“Ini menandakan kita harus waspadai, tidak menunggu mereka bergejala baru mereka periksa. Alhamdulillah keputusan tes proaktif diapresiasi menteri,” katanya.
Dalam upaya pencegahan COVID-19 di Jabar, JCC sendiri merupakan markas Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (PIKOBAR). Adapun warga bisa mengakses informasi berkaitan dengan COVID-19 hingga peta persebarannya melalui situsweb pikobar.jabar.go.id.(rls)