RadarPriangan.com, CIAMIS – Akses jalan penghubung antar Desa Handapherang dengan Desa Dewasari kecamatan Cijengjing, Kabupaten Ciamis, terdapat lubang yang dalam di tengah jalan.
Posisinya tepat di atas gorong-gorong. Bahkan dikabarkan telah memakan korban (kecelakaan).
” Apalagi lubang tersebut di atas gorong-gorong yang bisa menimbulkan kecelakan pada pengendara dan tersumbatnya aliran air untuk ladang pertanian warga ,”ujar warga handapherang, Abdul Wahid (53) saat di lokasi (14/3/2020).
Baca Juga:Berkunjung ke SMKN 1 Garut, Atalia Ingatkan Pelajar Terapkan PHBSMobil Bergoyang, Oknum Dokter dan Perawat Diduga Sedang Desahan di Areal Bandara
Jalan tersebut kata Abdul, menjadi akses utama warga dan penunjang perekonomian para petani.
Aneh memang, ujar Ahmad keheranan. Padahal jalan tersebut baru beres dihotmix pada bulan Desember 2019 kemarin.
Abdul menambahkan, diameter lubang jalan besar, kurang lebih mencapai setengah meter. Dan mirisnya lagi, bila malam hari di jalan tersebut belum ada penerangan lampu sehingga sewaktu-waktu bisa terjadi kecelakan.
” Kalau malam hari jalan tersebut gelap dan sangat dikhawatirkan terjadi kecelakaan pada para pengendara jalan,”katanya.
Sementara itu Apep (29) warga Dawasari juga membenarkan, besarnya diameter lubang di tengah jalan itu.
“Memang jebol di bagian tengah di atas gorong-gorong saluran air, para warga dianjurkan untuk selalu hati-hati saat melintas, apalagi melintas di malam hari sangat berbahaya,”katanya.
Akibat lubang ini kata Apep, sudah ada korban kendaraan bermotor yang kecelakaan akibat melintasi jalan yang jebol tersebut.
Baca Juga:Presiden Jokowi Minum Jamu Untuk Menangkal Corona, Ayo Kita IkutiCuci Tangan Ampuh Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Yuk Simak Caranya Menurut Para Ahli
“Dua pengendara sudah jadi korban akibat jalan tersebut, jadi dikhawatirkan akan menimbulkan korban yang lainnya,”jelasnya.
Ia berharap ,agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut karena sangat membahayakan bagi pengguna jalan, apalagi jalan tersebut adalah akses warga dalam laju ekonomi.
” Semoga pemerintah cepat bertindak dalam memperbaiki jalan yang jebol di bagian tengah di atas gorong-gorong saluran air. ini sangat berbahaya apalagi musim hujan seperti ini, jalan yang jebol bisa merembet dan mengakibatkan terputus,” pungkasnya.
Saat dipantau ke lokasi, pada bagian lubang di atas gorong-gorong itu ditutup warga dengan bahan seadanya, seperti kayu serta pelapah daun kelapa atau Bakukang. Sementara pada bagian sisi kedua jalan juga mulai amblas. (mg2)