Sementara itu, Kepala Dispusipda Jabar Riadi melaporkan, e-book yang ada hampir terjual semua setiap hari lewat Candil. Adapun terkait Kolecer, Riadi berujar bahwa sekitar 400 buku di masing-masing Kolecer yang tersebar di seluruh Jabar masih kurang memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Sebenarnya kalau minat baca masih cukup tinggi. Kita berharap dua buku harus dibaca oleh satu orang anak, kita sedang mengusahakan itu. Jadi bukunya itu kita dekatkan dengan masyarakat. Oleh Kang Emil (Gubernur Jabar Ridwan Kamil) kita diminta mengembangkan Kolecer dan Candil,” tutur Riadi.
“Kalau Candil, itu aksesnya hampir semua e-book yang ada di kita itu sold out terus setiap hari. Apalagi kalau (buku) yang di Kolecer, saya dapat laporan dari Cianjur dan Cirebon, itu kurang bukunya. Ini signifikan sekali dalam (meningkatkan minat) membaca buku,” ujarnya. (rls)