RadarPriangan.com, GARUT – Program Pemerintah bantuan pangan non tunai (BPNT) di sebagian desa Kabupaten Garut, Jawa Barat, ada yang mengalami kendala teknis.
Diantaranya, ada sejumlah nama KPM (keluarga penerima manfaat) yang tidak bisa dicairkan dari mulai program diluncurkan.
Kasus ini terjadi di Desa Salakuray, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.
Dari data Kasi Kesra, Desa Salakuray, Restu, menyebut terdapat puluhan KPM yang dari mulai awal program hingga kini belum cair.
Baca Juga:Polres Garut Tangkap Pencuri Spesialis Kotak AmalBantu Pembangunan Masjid di Garut, PT KAI Salurkan Rp 378 Juta
“Di Desa Salakuray total KPM berjumlah 373, tapi hingga sekarang yang kartunya bisa dicairkan dan sudah diterima KPM sebanyak 315 KPM,” kata Restu, Senin (10/02/2020).
Artinya sebanyak kurang lebih 58 KPM yang hingga kini namanya terdaftar sebagai penerima tapi belum pernah sekalipun merasakan bantuan BPNT.
Kartu KPM yang bermasalah seperti ini, menurut Restu sekarang masih berada di pihak Bank.
Dari hasil
penelusuran pihaknya, kartu KPM yang bermasalah seperti ini adalah mereka yang
juga penerima PKH (program keluarga harapan). Karena ada penerima BPNT yang
juga sekaligus penerima PKH.
Restu pun sudah
berusaha melakukan komunikasi dengan pihak Dinas Sosial dan pihak Bank. Tapi
hingga sekarang belum ada solusi untuk KPM yang bermasalah seperti itu. (fer)