2 Warga Garut Positif Rapid Test, 2 PDP Kembali Meninggal

0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Dua orang warga Garut yakni perempuan 29 tahun dan laki-laki 27 tahun dari Kecamatan Karangpawitan dinyatakan reaktif (positif) Covid-19 berdasarkan hasil rapid test. Demikian diungkapkan Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Penanggulangan Covid19 Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat melalui rilisnya, kemarin (29/4/2020).

“Kondisi sekarang keduanya sedang proses isolasi dan penanganan medis,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Ricky juga kembali menyampaikan kabar duka. Ada 2 orang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang diketahui meninggal dunia, yaitu terdiri dari Laki-laki 50 tahun asal Kecamatan Cigedug dan Perempuan 21 tahun asal Kecamatan Tarogong Kidul. Keduanya memiliki riwayat penyakit penyerta.

“Dengan demikian, maka total PDP meninggal sampai hari ini sebanyak 11 orang, hampir dipastikan semuanya ada penyakit penyerta. Dalam pemulasaraan dan pemakaman jenazah tentunya telah mendapatkan penanganan sesuai protokol kesehatan Covid 19,” katanya.

Baca Juga:PKS Mencium Ada Pihak yang Sengaja Membuat Gaduh Bansos Covid-19 di JabarHusein Salurkan Bantuan Alat Kesehatan ke RSUD dr Slamet Garut

Adapun total kasus Covid-19 di Kabupaten Garut mulai dari OTG, ODP, PDP dan Konfirmasi positif berjumlah 3.010 kasus.

Data itu terdiri dari OTG : 576 orang, dimana 236 masih dalam tahap observasi dan 340 selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian. ODP : 2.373 kasus (145 kasus masih pemantauan, 13 dalam perawatan, dan 2.215 selesai pemantauan dimana 11 diantaranya meninggal).
Kemudian PDP : 51 kasus (5 kasus sedang dalam perawatan dan 46 kasus selesai pengawasan dimana 11 diantaranya meninggal).

Konfirmasi positif : 10 kasus terdiri 7 dalam perawatan di rumah sakit, 1 kasus isolasi mandiri di rumah menunggu hasil laboratorium, 1 kasus dinyatakan sembuh, dan 1 kasus meninggal.

“Jumlah ODP yang terdeteksi hari ini di fasilitas kesehatan, yaitu sebanyak 32 kasus dan 3 kasus PDP yaitu 1 diantaranya meninggal asal Kecamatan Cigedug,” pungkasnya. (erf/rls)

0 Komentar