12,5 Ton Beras Dibagikan untuk Bantu 60 Pesantren di Garut

BERAS
BANTUAN. 12,5 ton beras yang dibagi dalam lima ribu paket dibagikan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan santri maupun pengurus di 60 pondok pesantren di Kabupaten Garut.
0 Komentar

GARUT – 12,5 ton beras yang dibagi dalam lima ribu paket dibagikan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan santri maupun pengurus di 60 pondok pesantren di Kabupaten Garut. Beras tersebut berasal dari Danone Indonesia yang diberikan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT).

Ketua FKDT Garut Iim Komarudin menyampaikan terima kasih adanya kepeduliaan perusahaan Danone Indonesia yang telah mempercayakan penyaluran beras kepada pondok pesantren di Garut melalui FKDT.

“Semoga donasi yang disalurkan dapat memberi manfaat bagi para santri dan masyarakat,” katanya.

Baca Juga:Sebarkan Kebaikan, Petugas Rutan Garut Bagikan Takjil Gratis di SukaresmiRutan Garut Gelar Buka Bersama WB dan Keluarga, Kehangatan Terjadi di Balik Jeruji

Ia menuturkan kerja sama dengan Danone Indonesia itu tidak hanya memberikan bantuan beras bagi pondok pesantren, tapi bisa terus berlanjut sejalan dengan visi FKDT dalam memajukan pondok pesantren dan meningkatkan keahlian para santri.

Menurut dia program tersebut merupakan bentuk kepeduliaan untuk membangun pondok pesantren di Garut, khususnya ke depan bisa membantu peningkatan perekonomian bagi kalangan pesantren.

“Program peningkatan perekonomian ingin membangun pesantren, khususnya ke santri,” katanya.

Ketua Umum Serikat Ekonomi Pesantren Ahmad Tazakka Bonanza yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa bantuan beras itu diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas pondok pesantren dan kesejahteraan santri.

Ia berharap ke depan pondok pesantren tidak hanya mendapatkna bantuan beras, melainkan ada program lain yang bisa mendorong santri maupun pengurus pesantren untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi.

“Bagaimana pesantren menumbuhkembangkan ekonomi keumatan, dari tahun ke tahun itu tumbuh seperti pertanian, peternakan sesuai potensi daerah pesantren,” katanya.

Ahmad menyampaikan bahwa saat ini sudah mulai merambah secara bertahap untuk membuat sekolah bisnis pesantren yang akhirnya nanti hasil dari bisnis itu bisa memberikan kesejahteraan hidup lebih baik.

Ia berharap program pemberdayaan pesantren tidak hanya di Garut, melainkan juga dilakukan di daerah lainnya, khususnya wilayah Jawa Barat sebagai munculnya organisasi Serikat Ekonomi Pesantren.

Baca Juga:Ditjen AHU Tanggapi Dualisme Kepemimpinan Ikatan Notaris IndonesiaRutan Kelas IIB Garut Gelar Kegiatan Buka Bersama Warga Binaan dan Keluarga

“Harapannya semoga pesantren di Jawa Barat terkhusus yang tercatat dua ribuan pesantren tumbuh kembang, ekonomi semakin pesat,” katanya.

Acara penyerahan bantuan beras dihadiri Direktur Sustainable Development Danone Aqua Karyanto Wibowo. Hadir juga perwakilan pondok pesantren penerima manfaat bantuan tersebut.

0 Komentar